Jumat, 15 April 2011

Video Briptu Norman

  Ini nih, polisi yang terkenal gara gara video lypsync nya, cekidot

Briptu Norman Terkenal Mendadak


SOLO- Fenomena lipsync yang diunggah melalui Youtube dan berkembang belakangan ini, menurut pengamat musik Bens Leo, lipsync akan jadi ancaman bagi industri musik  Indonesia.

Pernyataan ini diungkapkan oleh pakar industri musik indonesia  Bens Leo saat di temui di kota Solo jawa tengah hari minggu.

"Fenomena lipsync ini bisa saja berbahaya atau menjadi ancaman bagi industri musik tanah air, karena  akan ada orang yang akan  masuk ke industri ini  tapi tidak mempunyai  kapabilitas dan kelanjutannya," ungkap Bens Leo

Bens mengakui  fenomena  lipsync  telah merambah  dunia internasional beberapa tahun terakhir. Di tanah air fenomena lipsync Briptu Norman yang menghebohkan adalah yang kelima kalinya, setelah sebelumnya yang pertama ada  Sinta Jojo yang heboh pada pertengahan 2010, saat lipsync Keong Racun menggunakan gimmick yang menggemaskan, dan kini  mereka telah membintangi  iklan produk.

Ada sepasang kakak adik, bernama Gamaliel dan Audrey juga menarik minat masyarakat Youtube untuk melihat penampilannya, dan tak lama mereka digandeng penyanyi Cantika dan membuat trio Gamaliel-Audrey-Cantika (GAC) yang selanjutnya dikontrak oleh Sony Music menelurkan beberapa single.

Disusul peristiwa Gayus pada saat itu muncul lagu Seandainya Aku  Jadi Gayus diciptakan Bona Paputungan yang sarat dengan kritik sosial terhadap koruptor yang mampu menyetir pemerintahan.

Lalu heboh Sualuddin saat menyanyikan lagu Udin Sedunia dengan bahasa Sasak. kini ia sukses jadi pembawa acara di sebuah televisi nasional. Dan, baru-baru ini lipsync Briptu Norman menyanyikan lagu India dibarengi aksi joget yang bisa mengocok perut yang melihatnya di Youtube.

Leo  pun tak memungkiri fenomena lipsync bisa juga  dijadikan kesempatan menjadi artis  atau penyanyi dan sebagainya jika dilakukan dengan serius.

"Terkenalnya mereka  karena  kini telah berkembang teknologi komputer  yang memudahkan seseorang  mengunggah melalui  Youtube dan langsung bisa diapresiasi  oleh masyarakat lokal, nasional, hingga mancanegara," lanjut Bens Leo.

Bens pun mencontohkan seperti Udin  kini berhasil menjadi  pembawa acara  di sebuah televisi swasta yang tadinya hanya sebuah impian. "Dari tidak menutup kemungkinan mereka menjadi profesional jika mau belajar lagi," sambungnya.

Kalo dasarnya seorang pencipta lagu  atau penyanyi, saran Bens, mereka harus menciptakan lagu  dengan tema yang sama misalnya Bona harusnya melanjutkan lagu anti korupsi atau kritik sosial, Shinta Jojo masuk industri rekaman yang serius.

"Dan, Udin jangan sekedar menjadi mc acara di televisi  yang kemudian tertutup dengan mc yang lain," katanya.(tom)